Friday, October 7, 2011

Danguspurlatim Tutup Latma Flash Iron 11-02


7 Oktober 2011, Surabaya (Dispenarmatim): Komandan Gugus Tempur Laut Kawasan Timur (Danguspurlatim) Laksamana Pertama TNI Sulaiman Banjar Nahor. SE.MSc. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) penutupan Latihan Bersama (Latma) Flash Iron 11-02 JCET antara Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL dengan US Navy Seal di gedung Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang) Kolat Koarmatim Ujung Surabaya, (07/10). Hadir dalam upacara penutupan itu para pejabat teras dan Kasatker dilingkungan Koarmatim serta peserta latihan dari Kopaska dan Navy Seal.

Penutupan latihan bergengi antara dua pasukan khusus dari dua negara itu diawali dengan laporan pelaksanaan latihan oleh Komandan Satuan (Dansat) Kopaska Koarmatim Kolonel Laut (P) Yeheskiel Katiandagho Pelaksanaan Latihan Bersama Flash Iron 11-02. Kegiatan latihan itu dilaksanakan selama 25 hari mulai tanggal 12 September sampai dengan 07 Oktober 2011 yang diikuti oleh peserta terdiri dari empat tim Kopaska TNI AL dan satu tim US Navy Seal serta para pendukung.

Penutupan Latihan ditandai dengan pelepasan tanda peserta latihan oleh Danguspurlatim terhadap dua orang perwakilan peserta latihan baik dari dari Kopaska maupun Navy Seal.

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Ade Supandi. SE. Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Irup antara lain mengatakan, latihan bersama yang dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan ini, merupakan kebijakan antara Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat, yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama bidang militer.

Kebijakan ini secara makro bertujuan guna menyelaraskan kepentingan bersama serta saling membangun pengertian antar kedua negara. Oleh karena itu program latihan bersama ini memilki manfaat yang sangat positif serta bernilai strategis, sehingga diharapkan agar latihan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, terprogram dan berjenjang, disertai peningkatan materi ltihandan prinsip saling menghormati dan menguntungkan kedua negara.

Disisi lain, latihan ini merupakan salah satuprogram TNI AL dalam upaya pembinaan personel, khususnya peningkatan profesionalisme prajurit Kopaska TNI AL dalam melaksanakan peperangan laut khusus (Naval Special Warfare). Dengan menggelar latihan bersama ini, diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan teknik dan taktik baik perorangan maupun tim, sehingga akan membentuk prajurit yang profesional. Tegas Pangarmatim

Materi yang dilaksanakan dalam latihan itu antara lain meliputi penerjunan (Military Free Fall), kemampuan menembak (Markmanship), pengamanan VIP Personel Security Detail (PSD), pendaratan pantai Over The Beach (OTB), pertempuran hutan Jungle Warfare, kemampuan bertahan hidup dihutan (Junggle Survival), penanganan dan penjinakan ranjau (EOD/IEDD) serta penanggulanagan aksi kejahatan di laut Maritime Iterdiction Operation (MIO).

Sumber: Koarmatim

No comments:

Post a Comment