25 Agustus 2011
Mobile Howitzer dengan platform truk milik Angkatan Darat Thailand (all photos : TAF)
Seiring dengan berkembangnya radar penanda lokasi penembakan artileri maka pasukan artileri modern membutuhkan jenis artileri yang dapat cepat berpindah. Pengadaan meriam gerak sendiri dengan roda rantai sekarang dirasakan terlalu mahal bila dibandingkan dengan meriam gerak sendiri yang bertumpu di atas platform truk.
Thailand juga menyadari hal tersebut. Solusi yang praktis adalah mengkonversi howitzer tarik miliknya dan menjadikannya sebagai mobile howitzer dengan platform di atas truk.
Baru-baru ini Angkatan Darat Thailand melansir mobile howitzer 155mm dengan platform truk. Kendaraan truk yang digunakan sebagai platform adalah truk Volvo N720. Truk ini mampu membawa beban hampir 11 ton.
Howitzer yang digunakan diyakini sebagai ex howitzer tarik 155mm GHN-45 buatan NORINCUM Austria. Meriam dengan berat total 11 ton ini mempunyai daya tembak 40km. Thailand dilaporkan memiliki 72 unit howitzer tipe ini yang diperoleh dari pembelian pada tahun 1992, 1996, dan tahun 1998.
Sebelumnya, diketahui bahwa Thailand telah mengembangkan mobile howitzer 105mm yang dipasang di atas truk REO. Jane's menuturkan bahwa howitzer yang dipakai adalah M101 A1 buatan AS yang telah diupgrade oleh Nexter dengan menggunakan laras meriam LG1.
Thailand saat ini juga mengoperasikan howitzer 155mm Caesar buatan Prancis. Order pembelian pertama berupa 6 unit mobile howitzer ini ditandatangani pada bulan Juli 2006. Howitzer buatan Nexter ini dipasang di atas truk Sherpa 5 6x6 dari Renault Trucks Defense. Thailand merupakan negara pertama di luar Prancis yang mengoperasikan sistem Caesar ini.
(Defense Studies)
No comments:
Post a Comment