Ketika pada PD 2 AL Inggris kehilangan kapal induk HMS Prince of Wales dan Repulse, upaya untuk mengganti kekuatan laut yang sangat vital segera dilaksanakan oleh pemerintah Inggris. Kapal angkut pesawat yang kemudian diproduksi adalah kapal induk ringan, Colossus. Setelah diproduksi sejumlah Colossus, kemudian dikirm ke kawasan Timur Jauh dan misi tempur di Perang Korea.
HMS Colossus yang menjadi salah satu andalan kekuatan AL Inggris di Pasifik Fleet dioperasikan hingga tahun 1946, kemudian dijual ke Prancis dan diganti namanya menjadi Arromanches dimana Arromanches mulai memperkuat AL Prancis sejak akhir 1940-an dan dibayar tunai AL pada tahun 1951. Ini, kemudian ditransfer pula pesawat tempur Seafire agar AL Prancis bisa segera membentuk skuadron tempur pertama.
Sebagai kelanjutan bantuan dari InggrisOleh AL Prancis, Arromanches dioperasikan dalam misi tempur di Vietnam ( Indocina War 1948 ). AL Prancis lalu memodifikasi Arromanches hingga bisa dimuati pesawat tempur anti kapal selam Brequet Alize dan dilibatkan kembali dalam perang Indocina 2 (1968) dan juga terlibat di Krisis Suez.
Kapal induk Arromanches kemudian setelah berhasil melakukan modifikasi ulang sehingga mampu membawa 24 helikopter ASW dan dipensiunkan oleh AL Prancis pada tahun 1974 setelah mengabdi selama 30 tahun di Prancis dan Inggris . HMS Colossus ( R15 ) dibuat di Newcastle oleh Vickers Armstrong Limited dan mulai beroperasi pada tahun 1944. HMS Colossus memiliki bobot sebesar 13.000 ton dan mampu membawa 33 pesawat.
No comments:
Post a Comment