Tahun 1941 militer AS menyatakan bahwa mereka membutuhkan panser baru yang lebih modern dan memiliki kemampuan sebagai tank destroyer ringan untuk menggantikan M6 37mm Gun Motor Carriage. Beberapa perusahaan pun membuat panser untuk memenuhi kebutuhan militer AS tersebut, termasuk Ford yang membuat M8 Greyhound dan Chevrolet yang membuat Staghound. Pada akhirnya milter AS memilih M8 Greyhound, sementara Staghound digunakan oleh militer Inggris.
Panser dengan empat orang awak ini memiliki berat 7,9 ton (lebih ringan daripada Staghound yang 13,9 ton). M8 menggunakan mesin bensin Hercules JDX berkekuatan 110 tenaga kuda. Memiliki kecepatan maksimum 89 km/jam dengan jarak tempuh 563 km. Panser ini dipersenjatai dengan sepucuk meriam M6 kaliber 37mm dan senapan mesin Browning M1919 A4 kaliber 0.30. Selain itu masih ada pula sepucuk senapan mesin berat Browning M2HB kaliber 0.50. Khusus untuk M20 yang merupakan varian intai dari M8, maka hanya dipersenjatai dengan sepucuk senapan mesin Browning M2HB.
Pada saat M8 memasuki tahap produksi, dirasakan bahwa meriam 37mm sudah tidak seuai lagi sebagai persenjataan kendaran yang dirancang sebagai tank destoyer. Akhirnya diputuskan bahwa M8 bukan lagi sebagai tank destroyer , tetapi sebagai kendaraan intai dan untuk tugas fire suport secara terbatas. M8 pertama kali diigunakan dalam operasi militer di Italia. Selanjutnya panser ini juga digunakan oleh pasukan AS di Eropa dan front Pasifik. Selama Perang Dunia II panser ini juga digunakan oleh pasukan Inggris, Perancis, dan Brasil.
Pengalaman tempur dalam Perang Dunia II memperlihatkan bahwa M8 masih dapat digunakan sebagai tank destroyer secara terbatas. Hal ini terutama terlihat di front Pasifik, di mana M8 masih mampu mengimbangi tank-tank Jepang . Sementara di front Eropa Barat bisa dikatakan M8 hanya efektif untuk menghadapi kendaraan lapis baja ringan Jerman, walaupun dalam Battle of the Bulge sebuah tank Panther Jerman dilaporkan rusak berat setelah bagian belakang tank dihantam beberapa peluru kaliber 37mm yang ditembakkan dari M8 Greyhound.
M8 Greyhound masih terus digunakan selama puluhan tahun setelah Perang Dunia II usai. Pasukan AS masih menggunakannya dalam Perang Korea, sementara Perancis menggunakannya dalam operasi militer di Aljazair dan Indo China. Korps Brimbob Polri juga pernah mempergunakan M8 Greyhoud hingga tahun 1960-an.
Beberapa unit M8 dicopot turretnya dan digunakan oleh SWAT di beberapa kota di AS sampai akhir tahun 1980-an (varian M8 milik SWAT ini pernah muncul di film “Die Hard” yang dibintangi Bruce Willis). M8 Greyhound masih digunakan oleh beberapa negara sampai saat ini, termasuk varian milik Kolombia yang dipersenjatai dengan rudal anti tank TOW.
No comments:
Post a Comment