(Foto: Unifil)
21 Desember 2011, Jakarta (ANTARA News): Tim penguji pengemudi mobil Jammer dari United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) melaksanakan uji kelayakan bagi 10 calon pengemudi mobil Jammer personel Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL.
Keterangan pers dari Mabes TNI, di Jakarta, Rabu, menyebutkan, uji kelayakan para pengemudi itu dalam rangka kesiapan operasional mobil pengacak sinyal yang akan digunakan Indobatt dalam melaksanakan suatu operasi. Pelaksanaan ujian itu dilaksanakan di sekitar lapangan Soekarno, Markas Indobatt, Adshit Al Qusair, Lebanon Selatan, Selasa (20/12).
Tim penguji dari UNIFIL berjumlah dua orang, yaitu Johan Clinton berasal dari Karibia dan George Kaymasiah dari Lebanon.
Pelaksanaan pengujian diawali dari penjelasan singkat tentang teori operasional mobil, dilanjutkan dengan tes pengetahuan mesin, tes tata cara perawatan mobil, tes tata cara pelaporan apabila saat digunakan terjadi gangguan dan yang terakhir tes mengemudi.
Kesepuluh personel Kontingen Garuda yang mengikuti tes ini dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan surat ijin mengemudi khusus mobil Jammer dari UNIFIL.
Mobil Jammer yang digunakan Indobatt merupakan produksi Spanyol, mempunyai kemampuan untuk mengacak sinyal ataupun frekuensi radio yang tergolong canggih, sehingga dapat membantu tugas-tugas Batalyon Mekanis XXIII-F/UNIFIL dalam melaksanakan suatu pergerakan atau tugas operasi selanjutnya dalam misi perdamaian di Lebanon Selatan.
Perwira kordinator uji kelayakan supir, Mayor Kavaleri Budi Medina, mengatakan, kesepuluh supir yang lulus ini selanjutnya akan mengawaki lima mobil Jammer yang dimiliki Indobatt.
"Untuk penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan tugas dan atas perintah Komandan Satgas," ujarnya.
Sumber: ANTARA News
No comments:
Post a Comment