Grumman F7F Tigercat
Selain mengembangkan F6F Hellcat, pada tahun 1941 juga sebenarnya Grumman juga mengembangkan fighter bermesin dua yang dirancang untuk dioperasikan dari atas kapal induk kelas Midway. Namun pesawat ini ternyata kemudian terlalu berat untuk dioperasikan dari atas kapal induk sehingga tidak banyak dioperasikan oleh Angkatan Laut AS dan lebih banyak digunakan oleh Korps Marinir AS. Pesawat tersebut adalah F7F Tigercat.
F7F Tigercat terbang pertama kali pada tanggal 3 November 1943 dan mulai bulan April 1944 sudah digunakan oleh beberapa skadron Angkatan Laut dan Korps Marinir AS. Pesawat ini adalah salah satu pesawat bermesin piston yang sangat hebat, bahkan kecepatannya mampu mengalahkan F6F Hellcat. Selain itu pesawat ini juga memiliki persenjataan yang cukup berat berupa empat pucuk senapan mesin kaliber 12,7mm dan empat pucuk kanon kaliber 20mm. Namun pesawat ini tidak digunakan dalam Perang Dunia II dan dipensiunkan oleh Angkatan Laut AS pada tahun 1949.
Korps Marinir AS sendiri tetap menggunakan sejumlah varian F7F Tigercat sampai dengan tahun 1954, termasuk di antaranya varian night fighter F7F-3N yang dilengkapi radar APS-19 dan diawaki dua orang. Skadron VMF(N)-513 Korps Marinir AS menggunakan pesawat ini dalam masa-masa awal Perang Korea dan berhasil menembak jatuh dua pesawat Polikarpov Po-2 milik Korea Utara.
Pada tahun 1960-an sejumlah pesawat ini kemudian dimodifikasi menjadi pesawat pemadam untuk menangani kebakaran hutan dan digunakan hingga tahun 1980-an.
Specifications (F7F-4N) :
Crew : 2
Length : 13.80 m
Wingspan : 15.70 m
Height : 5.10 m
Empty weight : 7,380 kg
Maximum take-off weight : 11,670 kg
Powerplant : 2 x 2,100 hp Pratt & Whitney R-2800-34W double-row radial engine
Maximum speed : 740 km/h
Range : 1,900 km
Service ceiling : 12,300 m
Rate of Climbing : 1,381 m/minute
Armament : 4 x 12.7mm machine guns, 4 x 20mm cannons, and 2 x 1,000 (454 kg) bombs or 1 x torpedo
No comments:
Post a Comment