(Foto: Lanud Iswahjudi)
24 Oktober 2011, Nusa Dua (ANTARA News): Pemerintah Indonesia Republik (RI) dan Amerika Serikat (AS) membahas mengenai mekanisme rencana hibah pesawat tempur F-16, kata Staf Khusus Presiden bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah.
"Ada dibicarakan dengan rencana hibah F-16 dari AS dengan berbagai variasi," kata Faiza di Nusa Dua, Bali, Senin, seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan AS, Leon Panette.
Menurut dia, dalam pertemuan itu disampaikan komitmen Pemerintah dan Kongres AS untuk memastikan kerja sama tersebut diberlakukan.
Ia juga mengatakan bahwa melalui kunjungan itu ada komitmen AS terhadap kawasan Asia Tenggara dan Asia TImur, serta membahas rencana kedatangan Presiden AS, Barack Obama.
Hal senada juga dikemukakan oleh Duta Besar RI untuk AS, Dino Patti Djalal. "Kita membahas mengenai kemungkinan Indonesia mendapat F-16," ujarnya.
Namun, menurut Dino, rincian mengenai kerja sama itu belum sepenuhnya selesai dibahas.
"Tapi, detailnya, seperti masalah harga, dan teknis belum, masih perlu dibahas lebih lanjut," ujarnya.
Pertemuan selama 45 menit itu, kata Dino, secara umum lebih membahas komitmen AS untuk mendorong arsitektur regional, yang disambut baik oleh Presiden Yudhoyono.
Dino mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono dan Panetta juga membahas mengenai situasi di Timur Tengah dan Asia Pasifik.
Leon Panetta berada di Bali untuk mengikuti pertemuan Menteri Pertahanan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan mitra wicaranya.
Sumber: ANTARA News
No comments:
Post a Comment