(Foto: Koarmatim)
27 Oktober 2011, Jakarta (Jurnas.com): TNI Angkatan Laut akan melakukan latihan perang laut secara besar-besaran bersandi Armada Jaya XXX/2011 pada 30 Oktober hingga 16 November mendatang. Latihan ini menjadi tolak ukur kemampuan dan kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) dan kesiapsiagaan sistem senjata armada terpadu (SSAT).
“Mulai dari Laut Jawa hingga puncaknya pelaksanaan operasi amfibi berupa pendaratan pasukan pendarat marinir di Sangatta, Kalimantan Timur,”kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Untung Suropati di Jakarta, Kamis (27/10).
Menurut Kadispenal, TNI AL akan menurunkan seluruh senjata yang tergabung dalam SSAT. “Mulai Kapal perang, pesawat udara, marinir, dan pangkalan,”katanya.
Untung merinci, latihan ini akan diikuti empat ribu personel dengan 21 jenis kapal perang. Kapal-kapal ini terdiri dari Kapal selam, kapal perusak kawal rudal, kapal cepat rudal, kapal perusak kawal, kapal angkut tank, kapal buru ranjau, kapal tanker, dan kapal bantu tunda. Diturunkan juga enam pesawat masing-masing 3 Unit Pesawat Cassa dan 3 unit Helikopter. Selain itu, 93 unit Kendaraan tempur pasukan pendarat (ranpur pasrat).
Sumber: Jurnas
No comments:
Post a Comment