Wednesday, January 5, 2011

De Havilland D.H.110 Sea Vixen

De Havilland D.H.110 Sea Vixen

De Havilland Sea Vixen adalah pesawat tempur terakhir yang dibuat oleh perusahaan de Havilland sebelum perusahaan tersebut dilikuidasi ke dalam perusahaan Hawker Siddeley (oleh karena itu maka versi produksi terakhir Sea Vixen dikenal pula sebagai Hawker Siddeley Sea Vixen). Prototype pesawat ini berhasil melakukan first flight pada tanggal 26 September 1951.

Sea Vixen adalah salah satu pesawat tempur Inggris pertama yang dirancang sebagai all weather fighter dan merupakan pesawat tempur Inggris pertama yang tidak dipersenjatai dengan kanon dan sepenuhnya mengandalkan peluru kendali (walaupun pada prototype pesawat ini masih dipersenjatai dengan kanon). Pada awalnya pesawat ini akan digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Inggris, namu kemudian Angkatan Udara Inggris lebih memillih untuk menggunakan Gloster Javelin. Angkatan Laut Inggris sendiri menggunakan Sea Vixen sebagai pengganti de Havilland Sea Venom dan mulai mengoperasikan pesawat ini pada tahun 1959.
Pesawat tempur ini diawaki dua orang dengan posisi awak yang unik, pilot berada di kokpit sebelah kiri dan observer/operator radar berada di ruangan tertutup di sebelah kiri. Ada dua varian utama Sea Vixen, yaitu Sea Vixen FAW.1 dan Sea Vixen FAW.2. Varian FAW.1 dipersenjatai dengan empat peluru kendali udara ke udara Firestreak (peluru kendali jarak pendek dengan penuntun infra merah, hulu ledak seberat 22 kg, dan dengan jarak tembak 6,4 km), tabung peluncur roket kaliber 51mm, dan mampu mengangkut bom sampai seberat 908 kb (2.000 lb). Sementara pada varian FAW.2 peluru kendali Firestreak digantikan oleh peluru kendali Red Top (yang sama-sama menggunakan penuntun infra merah, namun dengan hulu ledak seberat 31 kg dan jarak tembak sampai dengan 12km).Varian FAW.2 ini juga memiliki kemampuan untuk meluncurkan peluru kendali udara ke permukaan AGM-12 Bullpup.

Selama dioperasikan oleh Angkatan Laut Inggris, Sea Vixen tidak pernah digunakan dalam pertempuran besar namun tetap digunakan dalam beberapa operasi militer oleh Angkatan Laut Inggris. Misalnya saja pada tahun 1961 Sea Vixen dikirim ke Kuwait untuk melindungi negara tersabat dari ancaman serangan Irak, dan pada tahun 1964 dikirik ke Afrika Timur untuk mendukung operasi militer Inggris di Tangayika. Sea Vixen juga digunakan Angkatan Laut Inggris untuk melindungi penarikan mundur pasukan Inggris dari Aden pada tahun 1967

Specifications (Sea Vixen FAW.2)
Crew : 2
Powerplant : 2 x 50 kN Rolls-Royce Avon Mk.208 turbojet engines
Length : 16.94m
Wingspan : 15.54m
Height : 3.28m
Weight empty : 9,979 kg
Maximum take-off weight : 16,793 kg
Maximum speed : 1,110 km/h
Range : 1,287 km combat
Service ceiling : 14,640m
Armament : 4 x Red Top air-to-air missiles, 2 x 51mm or 68 mm rocket pods, 2 x 227 kg (500 lb ) bombs or AGM-12 Bullpup air-to-surface missiles QUOTE

No comments:

Post a Comment