Pada tahun 1944 perusahaan Supermarine membuat pesawat tempur baru sebagai pengganti Supermarine Spitfire dan diberi nama Supermarine Spiteful. Namun pesawat ini tidak jadi diproduksi dan hanya dibuat sebanyak 19 unit saja. Spiteful kemudian dijadikan dasar pengembangan pesawat tempur jet Supermarine Attacker yang berhasil melakukan first flight pada tanggal 27 Juli 1946. Semula pesawat ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Inggris, namun kemudian RAF kehilangan minat akan jet tempur ini sehingga akhirnya produksi Attacker ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Inggris.
Supermarine Attacker adalah pesawat jet tempur pertama yang dimiliki oleh Angkatan Laut Inggris. Walaupun berhasil melakukan first flight pada tahun 1946, namun ternyata pesawat ini masih harus mengalami pengembangan lebih lanjut. Sebagai pengisi kekuatan sementara, Angkatan Laut Inggris akhirnya terpaksa menggunakan de Havilland Sea Vampire yang merupakan varian angkatan laut dari pesawat tempur de Havilland Vampire. Supermarine Attacker sendiri akhirnya digunakan secara operasional oleh Angkatan Laut Inggris pada tahun 1951.
Pesawat tempur ini hanya dioperasikan secara singkat oleh Angkatan Laut Inggris dan tidak pernah digunakan dalam pertempuran. Supermarine Attacker digunakan oleh skadron-skadron tempur Angkatan Laut Inggris sampai dengan tahun 1954 dan kemudian dialihkan kepada kekuatan cadangan Angkatan Laut Inggris sebelum akhirnya dipensiunkan pada tahun 1957. Selain AL Inggris, Attacker juga digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan yang membeli 36 unit Attacker pada tahun 1953. Attacker milik AU Pakistan dipensiunkan pada tahun 1964.
Specifications ( Attacker F.1 )
Crew : 1
Powerplant : 1 x 22 kN Rolls-Royce Nene turbojet engine
Length : 11.43m
Wingspan : 11.23m
Height : 3.02m
Empty weight : 3,826 kg
Gross weight : 5,539 kg
Maximum speed : 950km/h
Range : 950 km
Service ceiling : 13,716m
Armament : 4 x 20mm Hispano Mk.V cannons
No comments:
Post a Comment