Tuesday, October 4, 2011

TNI Tambah Satu Batalyon Perbatasan di Kaltim

Sejumlah prajurit TNI melakukan atraksi beladiri dengan memecahkan guci berisi spanduk ucapan HUT TNI pada pada perayaan HUT TNI di halaman Markas Komando Resort Militer 091 Aji Suryanata Kesuma Samarinda, Rabu (5/10). Upacara peringatan HUT TNI ke-66 di Kaltim yang dipusatkan di Markas Korem 091 Samarinda dipimpin langsung Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tan Aspan yang dihadiri seluruh unsur Muspida Kaltim dan Samarinda. (Foto: Amirullah/ANTARA)

5 Oktober 2011, Samarinda (ANTARA News Kaltim): Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menambah satu batalyon atau sebanyak 700 hingga 1.000 personel untuk memperkuat pengamanan wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan Timur.

Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tan Aspan, kepada wartawan usai menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT TNI ke-66 di halaman Markas Korem 091 Aji Suryanata Kesuma Samarinda, Rabu, mengatakan, satu batalyon personel tersebut akan ditempatkan pada dua pos pengamanan perbatasan yang akan dibangun di Kabupaten Malinau dan Kutai Barat.

"Kami merencanakan membangun dua pos perbatasan di Kabupaten Malinau dan Kutai Barat untuk menambah kekuatan pengamanan wilayah teritorial Indonesia. Setelah pos perbatasan selesai, kami akan menempatkan satu batalyon personel untuk menambah kekuatan pengamanan yang selama ini sudah ada," ungkap Tan Aspan.

Pembangunan pos perbatasan tersebut, kata Tan Aspan, masih menunggu anggaran.

"Saat ini kami masih mencari lokasi untuk pembangunan pos perbatasan tersebut. Jika anggarannya sudah tersedia tahun ini sudah bisa dilakukan," kata Tan Aspan.

Personel yang melakukan pengamanan perbatasan di Kaltim sepanjang 1038 kilometer kata dia saat ini mencapai 650 personel.

"Penambahan personel di wilayah perbatasan memang sangat penting sebab wilayah perbatasan kita di Kaltim dengan Malaysia cukup luas yakni sepanjang 1038 kilometer. Namun, kita juga harus menyadari banyak kekurangan dan hambatan pada pengamanan perbatasan tersebut tetapi sebagai prajurit itu bukan alasan untuk tidak menjalankan tugas," ungkap Tan Aspan.

Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor itu tidak memberikan rincian ketika ditanya jumlah pos yang dibutuhkan untuk melakukan pengamanan di wilayah perbatasan.

"Jika tidak melihat dari segi jumlah tetap letak geografisnya sebab ada beberapa tempat yang tidak perlu dibangun pos tetapi hanya dilakukan patroli," katanya.

Secara umum, katanya, pengamanan wilayah perbatasan sudah berjalan dengan baik berkat adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah setempat termasuk kerjasama dengan tentara Malaysia.

Pengamanan wilayah perbatasan juga kata dia akan didukung rencana penambahan penambahan panjang landas pacu di tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia yakni Kabupaten Nunukan, Malinau dan Kutai Barat.

"Landas pacu bandara di tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia akan diperpanjang hingga 200 meter. Misalnya, bandara yang landas pacunya sepanjang 1. 200 diperpanjang hingga 1. 400 meter. Perpanjangan landas pacu ini dimaksudkan agar bisa didarati pesawat Hercules untuk mengangkut manusia dan mendistribusikan barang sehingga diharapkan harga sembako di wilayah perbatasan akan murah," ungkap Tan Aspan.

Sumber: ANTARA News Kaltim

No comments:

Post a Comment