Char B1 adalah heavy tank Perancis yang dibuat sebelum Perang Dunia II. Tank ini dirancang “battle tan”, untuk menembus garis pertahanan musuh. Oleh karena itu maka tank ini lamban karena memiliki lapisan baja yang lebih tebal tetapi sekaligus memiliki persenjataan yang lebih kuat daripada tank-tank lainnya pada awal Perang Dunia II.
Tank ini memiliki berat 32 ton dan diawaki empat orang. Mesin berkekuatan 307 tenaga kuda hanya mampu mencapai kecepatan maksimum 28km/jam dengan jarak tempuh 150km. Persenjataan tank ini cukup menakutkan untuk tank pada awal Perang Dunia II. Char B1 dipersenjatai dengan sepucuk meriam SA 34 kaliber 47mm (50 butir amunisi), sepucuk howtizer ABS SA 35 kaliber 75mm (74 butir amunisi), dan dua pucuk senapan mesin kaliber 7,5mm (5.100 butir amunisi).
Dalam Battle of France, kehadiran Char B1 cukup menakutkan pasukan Jerman. Dalam suatu pertempuran, sebuaha Char B1 berhasil menghancurkan 13 tank Jerman dan berhasil selamat walaupun terkena tembakan sebanyak 140 kali. Heinz Guderian sendiri mengakui keunggulan Char B1 dibandingkan tank-tank Jerman pada saat itu, namun lagi-lagi pasukan Perancis kalah taktik dibandingkan dengan pasukan Jerman dan Char B1 pun tidak bisa menyelamatkan Perancis dari kekalahan.
Setelah Perancis kalah, sejumlah Char B1 berhasil direbut pasukan Jerman yang kemudian menggunakannya dengan untuk tugas-tugas patroli keamanan atau sebagai tank latih. Beberapa dia antaranya dimodifikasi menjadi flame thrower dan self-propelled howitzer.
Setelah pasukan Sekutu mendarat di Normandia, sejumlah Char B1 berhasil direbut kembali oleh partisan dan pasukan Perancis. Char B1 tercatat masih digunakan oleh pasukan Perancis sampai tahun 1946.
\
No comments:
Post a Comment