Setiap kali pengerahan kekuatan kapal induk, hamper bisa dipastikan pesawat EA-6B Prowler dilibatkan. Terutama untuk melindungi unit armada permukaan dan pesawat lain dengan cara mengacaukan radar dan komunikasi musuh. Prowler bisa dibilang sebagai bagian integral dari basis pertahanan armada. Solo karier Prowler dimulai sejak dilakukannya restrukrisasi asset Departemen Pertahan di tahun 1995. Saai itu EF-111 Raven dipensiunkan sehingga tinggal Prowler sebagai satu-satunya pengacau radar bagi Departemen Pertahanan.
Prowler merupakan asset nasional yang tidak hanya dikerahakan dari darat tapi juga dari kapal induk. Kemampuan Prowler untukmemonitor spektrum elektromagnetik dan secara aktih melemahkan penggunaan radar dan komunikasi lawan tak tertandingi oleh platform apapun didunia.
Awak Prowler terdiri dari satu pilot dan perwira elektronik penangkal.jantung dari EA-6B adalah ALQ-99 Tactical Jamming System. Termasuk didalamnya receiver, procecor, dan pod jammer dalam konfigurasi berbagai misi yang diusung sebagai perangkat eksternal. Prowler memiliki USQ-113 Communication Jammer. Bagian pertama system pertahanan udara musuh yang menangkal serangan adalah radar Early Warning (EW). System pertahanan udara yang mengandalkan EW ini mengidikasi arah dan lokasi pasukan AS yang mendekati musuh. Prowler yang dikerahkan dengan kemampuan serang dan megeluarkan sinyal pengacau ke radar EW kemampuan musuh untuk mendektesi kehadiran bisa berkurang besar. EA-6B dapat menembakkan rudal HARM yang dipandu dengan energi radiasi hingga misi tercapai dengan hancurnya radar musuh.
Prowler dikembangkan dari pesawat serbu dua kursi A-6 Intruder. Kerangka dasarnya diperpanjang dan diperkuat untuk mengakomodasi kokpit empat kursi. Produksi EA-6B sudah dihentikan sejak 1991 setelah rampungnya 170 pesawat. Masa pension Prowler akan dimulai tahun 2010 setelah menjalankan karier lebih dari 40 tahun mendukung AL AS, K orp Marinir AS dan AU AS.
Spesifikasi :
Role Electronic Warfare
Manufacturer Grumman
Northrop Grumman
First flight 25 May 1968
Introduced July 1971
Status Active Primary users U.S. Navy
U.S. Marine Corps
Number built 170
Unit cost $52 million
Developed from Grumman A-6 Intruder
General characteristics
• Crew: four (one pilot, three electronic countermeasures officers)
• Length: 59 ft 10 in (17.7 m)
• Wingspan: 53 ft (15.9 m)
• Height: 16 ft 8 in (4.9 m)
• Wing area: 528.9 ft² (49.1 m²)
• Empty weight: 31,160 lb (15,130 kg)
• Max takeoff weight: 61,500 lb (27,900 kg)
• Powerplant: 2× Pratt & Whitney J52-P408A turbojet, 10,400 lbf (46 kN) each
Performance
• Maximum speed: 566 knots (651 mph, 1,050 km/h)
• Cruise speed: 418 kt (481 mph, 774 km/h)
• Range: 2,022 mi (tanks kept) / 2,400 mi (tanks dropped)[citation needed] (3,254 km / 3,861 km)
• Service ceiling: 37,600 ft (11,500 m)
• Rate of climb: 12,900 ft/min (65 m/s)
• Wing loading: 116 lb/ft² (560 kg/m²)
• Thrust/weight: 0.34
Armament
• Up to 4 AGM-88 HARM antiradar missiles
• Up to 5 ALQ-99 Tactical Jamming System (TJS) external pods
• Up to 5 300 gallon external drop tanks
Avionics
• ALQ-99 on board receiver (OBS), ALQ-99 pod mounted jamming system (TJS)
• USQ-113 communications jamming system
No comments:
Post a Comment