Pertempuran udara dalam Perang Korea memperlihatkan bahwa desain straight wing pada F9F Panther mengakibatkan pesawat tersebut tidak mampu mengimbangi MiG-15. Grumman lalu mengembangkan versi straight wing dari F9F Panther yang selanjutnya diberi nama F9F Cougar dan terbang pertama kali pada tanggal 20 September 1951. Walaupun sama-sama menggunakan nama F9F, tetapi penggunaan nama Cougar hanya untuk varian swept wing dan baru dimulai dari varian F9F-6.
Terlambat untuk digunakan dalam Perang Dunia II, F9F Cougar lalu menjadi fighter utama AL dan Korps Marinir AS sejak pertengahan tahun 1950-an dan banyak di antaranya yang kemudian dipersenjatai dengan varian awal rudal AIM-9 Sidewinder. F9F Cougar dipergunakan sampai dengan tahun 1959 sebelum kemudian digantikan oleh Grumman F11F Tiger dan Vought F8U Crusader.
Selain versi fighter, F9F Cougar juga dibuat dalan versi latih F9F-8T/TF-9J yang digunakan sampai dengan tahun 1974 sebelum akhirnya digantikan oleh TA-4J Skyhawk.
Sama seperti F9F Panther, maka Angkatan Laut Argentina juga menjadi pengguna F9F Cougar di luar Angkatan Laut dan Korps Marinir AS. Angkatan Laut Argentina mengoperasikan beberapa unit F9F Cougar dari tahun 1962 sampai dengan tahun 1971.
Specifications (F9F-8) :
Crew : 1
Length : 13.54 m
Wingspan : 10.52 m
Height : 3.73 m
Empty weight : 5,382 kg
Maximum take-off weight : 11,232 kg
Powerplant : 1 x 7,200 lb (3,2666 kg) thrust Pratt and Whitney J48-P-8A turbojet engine
Maximum speed : 1,041 km/h
Range : 1,610 km
Service ceiling : 15,240 m
Rate of Climbing : 1,860 m/minute
Armament : 4 x 20mm cannons, and 2 x 1,000 (454 kg) bombs or 6 x 127mm rockets or 4 x AIM-9 Sidewinder air-to-air missiles
No comments:
Post a Comment