F8F Bearcat adalah fighter dengan mesin piston terakhir yang dibuat oleh Grumman. Pesawat ini mulai dikembangkan pada awal tahun 1943 setelah pilot uji dan para insinyur Grumman mempelajari Focke Wulf Fw 190 yang berhasil direbut dari Luftwaffe. Dirancang sebagai penerus dari F6F Hellcat, F8F Bearcat melakukan penerbangan pertama pada tanggal 21 Agustus 1944.
Dibandingkan dengan F6F, maka F8F bisa dikatakan memiiliki bobot yang lebih ringan dengan kecepatan yang lebih tinggi dan kemampuan manuver yang lebih baik. Namun hal tersebut harus ditebus dengan jarak tempuh yang lebih pendeka dan persenjataan yang hanya berupa empat pucuk senapan mesin kaliber 12,7mm (walaupun dalam varian selanjutnya digantikan dengan empat pucuk kanon kaliber 20mm).
Skadron VF-19 adalah unit Angkatan Laut AS pertama yang menggunakan F8F pada bulan Mei 1945, namun kehadirannya terlambat untuk ikut digunakan dalam Perang Dunia II. F8F Bearcat adalah fighter utama US Navy pasca Perang Dunia II, termasuk digunakan pada masa-masa awal pembentukan team aerobatik Blue Angels.
F8F Bearcat ditarik dari skdaron-skadron garis depan pada tahun 1952 dan dipensiunkan oleh Angkatan Laut AS. Selama digunakan oleh Angkatan Laut AS bisa dikatakan pesawat ini tidak pernah digunakan dalam pertempuran. Dalam Perang Korea US Navy lebih memilih menggunakan pesawat-pesawat jet tempur seperti Grumman F9F Panther dan McDonnell F2H Banshee. Yang menggunakan F8F Bearcat dalam medan tempur yang sesungguhnya justru adalah Angkatan Udara Perancis.
Pada awal tahun 1950-an Perancis membeli 250 unit varian F8F-1D (yang merupakan hasil refubrbish dari F8F bekas pakai Angkatan Laut AS). Angkatan Udara Perancis kemudian banyak menggunakan pesawat ini dalam perang di Indo-China, termasuk dalam pertempuran di Dien Bien Phu. Pada tahun 1955 sekitar 70 unit F8F-1D milik Perancis yang masih tersisa kemudiah dihibahkan kepada Angkatan Udara Vietnam Selatan dan ikut digunakan dalam Perang Vietnam hingga akhir tahun 1960-an, sebelum kemudian banyak digantikan oleh Douglas A-1 Skyaraider dan Cessna A-37 Dragonfly.
Selain AS, Perancis, dan Vietnam Selatan, negara lainnya yang juga menggunakan F8F Bearcat adalah Thailand. Angkatan Udara Thailand tercatat pernah mengoperasikan 204 unit F8F Bearcat dari tahun 1951 sampai dengan tahun 1963.
Setelah tidak digunakan lagi oleh militer, F8F Bearcat banyak digunakan oleh pilot-pilot sipil dalam berbagai perlombaan udara. Salah satu pesawat F8F sipil yang terkenal adalah F8F hasil modifikasi milik Lyle Shelton yang diberi nama Rare Bear. Pesawat ini di tahun 1989 berhasil mencatat rekor sebagai pesawat piston paling cepat dengan kecepatan maksimum mencapai 850 km/jam.
Specifications (F8F-1B) :
Crew : 1
Length : 8.61 m
Wingspan : 10.92 m
Height : 4.20 m
Empty weight : 3,206 kg
Maximum take-off weight : 5,873 kg
Powerplant : 1 x 2,100 hp Pratt & Whitney R-2800-34W double-row radial engine
Maximum speed : 677 km/h
Range : 1,778 km
Service ceiling : 11,795 m
Rate of Climbing : 1,395 m/minute
Armament : 4 x 20mm cannons, and 2 x 1,000 (454 kg) bombs or 8 x 127mm rockets
No comments:
Post a Comment