Pada mulanya rudal ini dirancang untuk melumat kendaraan lapis baja yang mesti dapat diluncurkan dari helikopter.
Meski namanya sesuai dengan peruntukannya, laksana api neraka (hellfire) yang mampu melelehkan baja, Hellfire sebenarnya merupakan singkatan dari “HELicopter Launched FIRE-and-forget”.
Pilot dapat meluncurkan Hellfire kemudian sepenuhnya mempercayakan kendali pada sistem pintar yang terpasang pada rudal ini untuk mencapai sasarannya. Saat ini, Hellfire merupakan sistem rudal komprehensif yang mampu diluncurkan dari helikopter, pesawat, maupun dari fasilitas darat.
Ada empat varian Hellfire yang telah dikembangkan:
1. “High-explosive anti-tank (HEAT) missile”, dikenal juga sebagai AGM-114K dengan kemampuan melumpuhkan semua target lapis baja.
2. AGM-114M, merupakan fragmentation missile yang efektif digunakan menghancurkan sasaran seperti kapal, bangunan, bunker, dan lapis baja ringan.
3. “Metal augmented charge missile” atau AGM-114N, yang mampu menembus benteng atau tempat persembunyian musuh seperti gua, rumah, atau bunker.
4. AGM-114K-A, HEAT dengan kemampuan fragmentation missile yang mampu menghancurkan target non-lapis baja di tempat terbuka.
Hellfire dapat diluncurkan melalui dua cara. Pertama disebut sebagai Lock-on Before Launch (LOBL). Dalam teknik ini sasaran mesti dibidik dan dikunci dulu dengan pencari laser (laser seeker). Karena telah terkunci, rudal memiliki peluang hampir sempurna untuk mengenai sasaran dengan tepat. Kelemahannya, pilot jadi terekspos dengan resiko lebih besar. Ini disebabkan mereka harus berada cukup dekat dengan sasaran agar dapat membidiknya dengan tepat.
Metode kedua disebut Lock-on After Lauch-Direct (LOAL-DIR). Teknik ini memungkinkan sasaran dikunci setelah peluncuran. Helikopter dapat meluncurkan Hellfire dari balik bukit tanpa harus terdeteksi oleh musuh.Kelemahannya, tingkat akurasi cara ini berada dibawah teknik yang pertama.
Sejak dioperasikan, Hellfire telah menunjukkan efektivitasnya pada berbagai operasi militer seperti “Operation Just Cause” di Panama, “Operation Desert Storm” di kawasan teluk, “Operation Allied Force” di Yugoslavia, dan yang paling terakhir “Operation Iraqi Freedom” . Dalam berbagai operasi tersebut, Hellfire sukses ditembakkan dari helikoper tempur seperti Apache dan Cobra, maupun pesawat tak berawak semacam Predator.
Berikut daftar beberapa helikopter yang mampu dicanteli Hellfire:
* AH-1W SuperCobra
* AH-1Z Viper
* AH-64 Apache
* Agusta A129 Mangusta
* Eurocopter Tiger ARH
* SH-60 / MH-60R / MH-60S Seahawk
* RAH-66 Comanche
* UH-60 Blackhawk
* Westland WAH-64 Apache
No comments:
Post a Comment