Salah satu kapal perang dalam Parade Kapal Perang IFR, Sail Bunaken 2009, yang menarik untuk disimak adalah fregat siluman milik Angkatan Laut Singapura (RSN). RSS Tenacious 71, adalah nama fregat dimaksud. RSN memiliki enam fregat kelas Formidable buatan Perancis ini yang kemudian memperkuat Skuadron 185 RSN. Hebatnya lagi, Singapura tidak hanya membelinya enam unit made-in Perancis. Akan tetapi, lima dari enam unit fregat itu dibangun sendiri oleh ST Engineering (Marine) sebagai bentuk perjanjian transfer teknologi (ToT) dari pembelian yang kontraknya ditandatangani Singapura-Perancis pada bulan Maret tahun 2000 dan pembuatan kapal pertamanya dilakukan tahun 2002 di Perancis.
Keenam fregat tersebut adalah:
RSS Formidable 68 (mulai berdinas 5 Mei 2007)
RSS Intrepid 69 (mulai berdinas 5 Februari 2008)
RSS Steadfast 70 (mulai berdinas 5 Februari 2008)
RSS Tenacious 71 (mulai berdinas 5 Februari 2008)
RSS Stalwart 72 (16 Januari 2009)
RSS Supreme 73 (16 Januari 2009)
Pembelian fregat Formidable class dari Perancis dilakukan pemerintah Singapura untuk mengganti enam gunboat Sea Wolf class yang telah dioperasikan sejak tahun 1972. Sebagai fregat buatan abad 21, Formidable class berkarakteristik siluman bahkan lebih siluman dari “sang kakak” La Fayette class yang digunakan oleh AL Perancis sejak tahun 1996.
Pengembangan La Fayette class, selain digunakan oleh AL Singapura, juga digunakan oleh AL Arab Saudi dan AL China. Arab Saudi mengoperasikan Al Riyadh, Al Makkah, dan Al Damman. Sedangkan China mengoperasikan Kang Ding (FFG-1202), Si Ning (FFG-1203), Wu Chang (FFG-1205), Di Hua (FFG-1206), Kun Ming (FFG-1207), dan Chen De (FFG-1208)
Radar Cross Section (RCS) dari Formidable class lebih kecil dari La Fayette class. Selain penggunaan struktur yang lebih kecil—menyebabkan bentuknya lebih kecil juga, lambung dan bodi kapal yang lebih ramping dari sang kakak, di samping juga karena penggunaan teknologi material tiang sensor. Padahal, rangka kapal ini menggunakan baja ketimbang bahan fiber komposit yang digunakan pada La Fayette class. Demikian juga dengan masa pakai di lautnya yang lebih lama ketimbang La Fayette class.
RSS Tenacious dilengkapi segudang perangkat elektronik dan radar, antara lain Thales Herakles phased-array radar multi fungsi, yang mampu mendeteksi sasasaran secara tiga dimensi hingga jarak 250 km. Radar ini berputar 360 derajat secara otomatis dan menangkap sasaran udara maupun permukaan, dan terkoneksi dengan rudal antipesawat/antirudal MBDA Aster 15/30. Dengan menggunakan sistem peluncur vertikal Sylver, setiap fregat Formidable class dilengkapi 32 sel rudal. Kapal ini juga dilengkapi radar ESM (Electronic Support Measure) Rafael C-PEARL-M yang mampu mendeteksi sasaran dan ancaman secara otomatis. Ada juga tiga unit sistem Sagem Defense Securite yang dilengkapi 12 radar infra merah dan perangkap akustik.
Untuk pertahanan horizontal Formidable class dilengkapi 8 rudal Harpoon dan satu kanon Oto Melara 76 mm. Rudal Harpoon mampu melumat sasaran hingga jarak 117 km, berhulu ledak 227 kg, dan berpemandu radar aktif. Sementara Oto Melara mampu menembak sasaran hingga jarak 16 km dengan munisi berbobot 6 kg. Kanon ini mampu melakukan tembakan hingga 120 kali per menit.
Untuk pertahanan bawah air, Formidable class dilengkapi perangkat deteksi kapal selam EDO berfrekuensi rendah dan aktif (ALOFTS –Active Low-Frequency Towed Sonar). Setelah berhasil mendeteksi, operator senjata dapat meluncurkan rudal torpedo ringan Eurotop A244S Mod 3 dari dua peluncur torpedo B515 masing-masing mempunyai tiga tabung dan dapat diisi ulang. Tabung ini ditempatkan di pinggir dek, namun tidak terlihat dari samping karena terhalang dinding dek.
RSN juga telah menandatangani kontrak pembelian enam helikopter S-70B, turunan
SH-60B Seahawk dari pabrik Sikorsky pada tahun 2005. Dijadwalkan Keenam helikopter ini masing-masing akan memperkuat enam Formidable class paling lambat tahun 2010. Tidak sekadar sebagai pelengkap, heli ini dibekali sistem antikapal permukaan dan antikapal selam, membuat pertahanan diri Formidable class berlipat ganda.
Singapura juga tidak berdiam diri dengan hanya menerima Formidable class secara gelondongan dari Perancis. Negeri Singa lebih lanjut melengkapi fregat-fregat silumannya ini dengan perangkat perang canggih Combat Management System (CMS). Perangkat ini memungkinkan jaringan Command and Control di Angkatan Bersenjata Singapura terintegrasi dan terkoneksi. Masing-masing fregat mampu menerima dan mengirim informasi antara satu kapal dengan kapal lainnya pada jarak 200 Nm. Begitu juga beragam informasi dapat diterima dari kapal-kapal jenis lainnya. Sehingga, battlespace awareness AB Singapura pun makin besar.
Formidable class yang berdimensi panjang 114,8 m, lebar 16,3 m dan diawaki oleh 70 orang ini ditenagai oleh empat mesin diesel MTU 20V 8000. Masing-masing mesin menghasilkan 8.200 kW. Dengan mesin ini kapal mampu menjelajah dalam kecepatan 18 knot, maksimum 27 knot, hingga jarak 7.200 km (4.000 Nm).
Melihat RSS Tenacious 71 melintas di depan podium di kawasan Blue Banter, Manado, dalam puncak acara Sail Bunaken 2009, rasa kagum terhadap Singapura makin besar saja. Padahal negeri itu kecil, tapi soal melengkapi diri dengan alutsista maritim yang canggih, Singapura boleh disebut yang terdepan di kawasan regional. Saat ini Singapura yang punya empat kapal selam kelas Challenger (Sjöorman class)
buatan Swedia tahun 1968 (RSS Challenger, RSS Conqueror, RSS Centurion, dan RSS Chieftain), sudah membeli dua kapal selam terbaru kelas Archer (Västergötland class) buatan Swedia tahun 2009 yakni RSS Archer dan RSS Swordsman.
No comments:
Post a Comment