Pada pertengahan tahun 1970-an militer Korea Selatan sangat membutuhkan tank dalam jumlah besar untuk mengimbangi kekuatan Korea Utara yang diperkuat banyak tank T-55 dan T-62, sementara Korea Selatan sendiri hanya memiliki M47 dan M48 Patton serta baru saja mempensiunkan tank M4A3E8 peninggalan Perang Dunia II. Semula Korea Selatan akan membeli tank M60 Patton, namun pembelian tersebut batal dilaksankan. Selanjutnya direncanakan pula Korea Selatan akan memodernisasi tank M48 mereka dan membuat tank Leopard 1 secara lisensi. Namun lagi-lagi rencana tersebut batal dan hanya modernisasi tank M48 yang dapat terlaksana. Pemerintah Korea Selatan akhirnya mengambil keputusan untuk membuat sendiri MBT bagi pasukan mereka, suatu rencana yang ambisius mengingat industri Korea Selatan sama sekali tidak mempunyai pengalaman dalam merancang dan membuat MBT sendiri.
Untuk menghemat waktu dan biaya, akhirnya Korea Selatan bekerja sama dengan perusahaan senjata dari AS. Dalam hal ini perusahaan yang diajak bekerja sama adalah Chrysler Defence (yang sekarang menjadi General Dynamics Land System), perusahaan yang juga membuat tank M1 Abrams. MBT Korea Selatan ini mulai diproduksi pada tahun 1985 dan diberi nama K1. Karena sangat mirip dengan tank M1 Abrams maka K1 juga sering dijuluki sebagai “Baby Abrams”.
Tank K1 diproduksi sebanyak 1.027 unit pada tahun 1985-1998. Berbeda dengan MBT lainnya seperti M1A1 Abrams atau Leopard 2 yang dipersenjatai dengan meriam kaliber 120mm, K1 justru dipersenjatai dengan meriam M68A1 kaliber 105mm. Alasan Korea Selatan masih menggunakan meriam kaliber 105mm adalah karena meriam tersebut dirasakan masih cukup handal untuk menghadapi tank-tank Korea Utara. Selain itu, Korea Selatan masih mengoperasikan ratusan tank M48A5 yang masih menggunakan meriam yang sama dan Korea Selatan memiliki fasilitas produksi untuk memproduksi sendiri amunis kaliber 105mm tersebut. Namun pada tahun 1999 mulai pula dibuat varian K1A1 yang dipersenjatai dengan meriam 120mm, sama seperti yang digunakan pada tank Leopard 2 dan M1A1 Abrams. Varian K1A1 dibuat sebanyak 400 unit.
Spesification (K1) :
Crew : 4
Armament :
Main : 1 x 105mm gun
Co-axial : 1 x 7.62mm machine gun
Anti-aircraft : 1 x 7.62mm machine gun and 1 x 12.7mm machine gun
Combat weight : 51,000 kg
Length : 9.67 m
Width : 3.59 m
Height : 2.25 m
Powerpack : 1,200 hp MTU 871 Ka-501 diesel engine
Maximum road speed : 65 km/h
Range : 500 km
No comments:
Post a Comment