Walaupun sudah membuat Leopard 1 pada tahun 1965, namun kemunculan tank-tank baru Uni Soviet seperti T-64 dan T-72 mengakibatkan Jerman Barat membutuhkan MBT yang baru; biarpun sebetulnya Leopard 1 belum lama memasuki dinas operasional. Jerman Barat sebetulnya sudah memiliki rencana untuk meningkatkan kemampuan tank Leopard 1 mereka dengan meriam tipe smoothbore kaliber 120mm yang baru dikembangkan oleh Rheinmetall. Namun rencana tersebut batal dan Jerman Barat terlibat dalam proyek MBT-70 bersama AS. Proyek MBT-70 sendiri akhirnya batal karena biaya yang melambung tinggi dan Jerman Barat menarik diri dari proyek tersebut pada tahun 1969.
Setelah proyek MBT-70 batal, maka Jerman Barat mengembangkan sendiri MBT baru yang akhirnya menghasilkan tank Leopard 2 pada tahun 1971. Tetapi kegagalan MBT-70 bukan berarti mengakhiri kerja sama pembuatan tank antara Jerman Barat dengan AS. Pada tahun 1974 ditandatangi perjanjian antara AS dan Jerman Barat untuk menjajaki kemungkinan pembuatan MBT bersama. Sebagai hasil dari perjanjian ini, maka sebuah prototype Leopard 2 dikirim ke AS pada tahun 1976 untuk menjalani serangkaian uji coba di AS sampai tahun 1977. Pada akhirnya memang tidak ada tank yang dibuat bersama antara AS dengan Jerman Barat, namun hasil dari uji coba bersama tersebut digunakan AS untuk mengembangkan varian M1A1 Abrams.
Leopard 2 mulai memasuki tahap produksi pada tahun 1979. Tank ini dipersenjatai dengan meriam kaliber 120mm buatan Rheinmetall.Varian awal Leopard 2 dipersenjatai dengan meriam L44, namun mulai varian Leopard 2A6 digunakan meriam L55. Tank Leopard 2 menggunakan mesin diesel MTU yang semula akan digunakan pada MBT-70 buatan Jerman. Mesin ini dirancanga agar mudah dirawat (hanya mebutuhkan waktu 15 menit untuk melepas mesin dari badan tank) dan dalam keadaan darurat mampu diiisi bahan bakar apa saja. Selain itu, tank ini dilengkapi dengan perlindungan terhadap perang nubika dan sistem fire control dan alat bidik yang canggih.
Jerman memang dikenal memiliki tradisi dalam menghasilkan tank yang hebat, seperti terlihat dalam Perang Dunia II dan hasil yang diperoleh dari pembuatan tank Leopard 1. Sama halnya seperti Leopard 1, Leopard 2 juga dikenal tangguh dan cukup sukses secara komersial. Selain Jerman, Leopard 2 juga digunakan oleh Austria, Kanada, Chili, Denmark, Finlandia, Yunani, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Turki.
Spesification (Leopard 2A5) :
Crew : 4
Armament :
Main : 1 x 120mm gun
Co-axial : 1 x 7.62mm machine gun
Anti-aircraft : 1 x 7.62mm machine gun
Combat weight : 59,700 kg
Length : 9.97 m
Width : 3.74 m
Height : 3.00 m
Powerpack : 1,500 hp MTU MB-873 Ka-501 multi-fuel diesel engine
Maximum road speed : 72 km/h
Range : 500 km
No comments:
Post a Comment